Pengertian, Contoh, dan Jenis Majas Perbandingan

Majas adalah gaya bahasa. Majas perbandingan berarti gaya bahasa yang membandingkan sehingga pikiran pendengar atau pembaca menuju pada hal yang dibandingkan. Majas perbandingan disebut juga dengan majas pertautan.

Majas Perbandingan dibagi menjadi:
Asosiasi atau Perumpamaan
Majas ini mengasosiasii atau memperumakan suatu benda dengan benda lain yang memiliki sifat sama. Contoh :
Anak itu berlari sangat cepat, secepat angin berhembus.
Berni adalah seorang anak yang berkemauan keras seperti baja.

Metafora
Metafora adalah gaya bahasa mengungkapkan kata-kata secara langsung berupa perbandingan analogis. Kata-kata yang diungkapkan bukanlah arti yang sebenarnya, melainkan sebagai gambaran yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. Contoh majas metafora seperti berikut ini.
Ibuku adalah belahan jiwaku. (belahan jiwa disini berarti sangat penting)
Keluargaku adalah harta karunku. (harta karun disini adalah sesuatu sangat berharga)
Santi adalah anak emas dari guru kelasku. (anak emas berarti murid kesayangan)

Personifikasi
Personifikasi adalah gaya bahasa yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seakan menjadi benda yang hidup layaknya manusia. Misalnya:
Angin putting beliung membabi buta dan menghancurkian pemukiman warga.
Tahun lalu terjadi tsunami dengan ombak besar yang berkejar-kejaran menuju ke tepian pantai.
Peluit wasit telah menjerit panjang, menandakan bahwa pertandingan telah berahkir..

Alegori
Alegori adalah gaya bahasa yang menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran. Alegori merupakan majas perbandingan yang bertautan antara satu dan yang lainnya sehingga menjadi kesatuan yang utuh. Majas alegori biasanya diungkapkan dalam bentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.
Misalnya:
“Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.”

Simbolik
Majas simbolik adalah gaya bahasa yang menggambarkan sesuatu dengan menggunakan benda, binatang, atau tumbuhan sebagai simbol atau lambang. Misalnya:
Kau adalah bintang hatiku.
Si jago merah telah menghanguskan dusun Teratai..
Hery sungguh berani menembus hutan layaknya raja hutan.

Metonimia
Metonimia adalah majas yang ditandai dengan penyebutan suatu barang yang dikaitkan dengan nama tertentu. Misalnya:
Ayah gemar membeli gudang garam. (gudang garam adalah merk sebuah rokok)
Setiap pagi Ayah selalu membaca Meteor. (dalam kalimat ini Meteor adalah sebuah nama surat kabar)
Jarak antara Jakarta dan Bali saat ini tak jadi masalah lagi karena ada Garuda yang bisa terbang dengan cepat pula. (dalam kalimat ini Garuda adalah sebuah pesawat)

Sinekdok
Sinekdok adalah majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.
Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
Contoh:
Indonesia kembali berhasil memboyong Piala Thomas. (yang berhasil hanya satu regu saja)
Setiap kepala dikenakan sumbangan seribu rupiah. (yang dimaksud bukan hanya kepalanya saja melainkan adalah satu orang)
Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
Contoh:
Dunia diguncangkan oleh Perang Dunia II. (yang diguncangkan tidak semua penghuni dunia)
Solo meraih adi pura yang ke lima tahun ini. (yang meraih hanya sebagian kota Solo)

Simile
Simile adalah gaya bahasa yang mengungkapan dengan perbandingan secara eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai".
Contoh:
Kau bagaikan langit, aku bagai buminya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta, berkorban apa saja.


Category Article

What's on Your Mind...